Sudah Ada Kades Dipecat

Sudah Ada Kades Dipecat

Gaya Hidup Berubah, Selingkuh, Korupsi

KUCURAN dana desa (DD) yang besar sudah makan korban. Ada kades tersandung kasus korupsi, ada juga memiliki masalah sosial. Tak bisa dipungkiri, dana desa dapat membuat sebagian berubah gaya hidupnya.

Terbukti, tiga orang oknum kades di wilayah Kecamatan Kabupaten Seluma. Kayu Elang Rn, Kades RGM 2 An dan Kades Muara Dua LI dengan sengaja merekam adegan berciuman dengan pasangan dalam satu mobil dinas. Salah seorang kades dalam video tersebut Rn beberapa waktu lalu kepada Bengkulu Ekspress, mengakui sepenuhnya bahwa dia juga salah satu kades yang ada di dalam video yang sedang viral tersebut.

Diceritakan bahwa peristiwa itu bermula saat pada September 2016 lalu dirinya bersama dengan Li dan An ke Kota Bengkulu. Video tersebut sudah lama dibuat, serta direkam oleh salah seorang wanita muda yang ada di dalam mobil. Nah, dirinya mengatakan mereka hanya sampai wilayah Kabupaten Kepahiang. Kemudian langsung kembali lagi ke Kota Bengkulu. Serta setelah itu mereka tidak pernah bertemu kembali. “Saya memang salah dan lalai, selama ini saya merasa terlena. Padahal di desa saya termasuk dihormati. Serta semua pembangunan saya laksanakan. Tapi sekarang tentunya masyarakat sudah kecewa terhadap saya,” tegas Rn. Tiga Kades ini akhirnya dipecat. Di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) sejak dana desa bergulir, sudah 5 kades dipecat Bupati.

Ke-5 kades tersebut, semuanya dalam Kecamatan Pino Raya, yakni Kades Padang Beriang, Sa yang dipecat lantaran melakukan penyimpangan DD. Kemudian kades Tungkal 2, He, yang dipecat setelah dirinya mengundurkan diri lantaran dilaporkan warga ke Bupati karena jarang berada di desa. Selain itu 3 kades lainnya dipecat karena selingkuh yakni Kades Padang Serasan, Sh, kades kemang Manis, Ar dan kades Selali, Iw.

Adapun Kades Padang Serasan tertangkap basah oleh suami pasangan selingkuhannya sedang berduaan di kebun sawit warga di siwak Slipi. Kemudian Kades kemang Manis dipergoki warga sedang membawa janda malam hari di pinggir kebun sawit di daerah WorkShop, Desa Pagar Dewa, Kota Manna. Baca Juga KADES DIGUYUR Rp 1,035 T

Sedangkan Kades Selali, dipergoki warga sedang bersama wanita yang bukan istrinya atau muhrimnya sedang berada dalam salah satu hotel di wilayah Kota Manna. Semua kejadian tersebut dalam tahun 2016 lalu. “Bagi kades yang terbukti selingkuh dan menyalahgunakan ADD dan DD saya pecat,” ujar Bupati Bengkulu Selatan, H Dirwan Mahmud.

Dengan banyaknya kades yang dipecat ini, Bupati berharap menjadi perhatian bagi kades lain agar, mengelolah ADD dan DD secara benar dan transparan. Sehingga warga desanya tahu berapa DD yang masuk dan bagaimana penggunaannya. Dirinya juga berharap, para kades, dapat memberikan contoh yang baik kepada warga desanya. Sebab, mereka dipilih warga untuk dijadikan pemimpin dan panutan. Sehingga, jika ada kades yang selingkuh, maka hal itu telah mencoreng nama baik desa. “Semoga dengan sudah banyaknya kades dipecat menjadi pelajaran kades lain agar transparan dalam pengelolaan ADD dan DD serta tidak selingkuh atau melakukan perbuatan tercela lainnya,” harap Dirwan.

Sedangkan saat ini, setidaknya ada 2 Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) yang tengah menunggu nasib atas dugaan korupsi Dana Desa yang dilakukan. Keduanya yakni Kades Lubuk Tanjung Kecamatan Air Napal dan Kades Gunung Agung Kecamatan Kota Arga Makmur.

Untuk kasus Kades Lubuk Tanjung penyelidikan dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Arga Makmur. Dengan dugaan penyelewengan DD dari tahun 2015 hingga 2016. Dengan kerugian negara ditafsir mencapai Rp 300 juta.

Sedangkan kasus Kades Gunung Agung penyelidikan dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Bengkulu Utara. dengan dugaan penyelewengan DD pencairan Tahap I tahun 2016, yang kerugian negara ditafsir sebesar Rp 120 juta.

‘’Untuk pemeriksaan sudah selesai. Sekarang dalam proses penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP, red). Insyaallah dalam minggu ini akan kita serahkan kepada pak Bupati dan Kejari,’’ ujar Inspektur Inspektorat Daerah Bengkulu Utara, ABD Salam SH melalui Inspektur Pembantu (Irban) II, Bukhari Muslim.(816/369/333)

A

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: